Lampung Barat-Rajapos.co.id                Plt.Sekdakab Lampung Barat Akmal Abdul Nasir SH ,merespon serius tentang  dugaan pelecehan media online oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Suoh Rahmad,
Akmal Abdul Nasir mengatakan bahwa media sekarang ini bukan koran saja, Melainkan kan ada media online dan media elektronik,kami akan berikan pembinaan dan akan saya perintahkan Dinas Pendidikan untuk memanggilnya.walau pun ini mungkin  ketidak tahuan Kepsek tentang media online, tetapi tidak semestinya seperti itu,ungkapnya.

"Ini juga akan menjadi perhatian serius kami, kedepan juga kami akan memberikan pemahaman kepada seluruh ASN yang ada di kabupaten lampung barat ini, media itu tidak hanya Koran, tetapi juga ada Online dan Tv, jadi tidak salah dalam
menyikapi hal-hal seperti itu,"

" Masyarakat tidak akan tahu kegiatan kita tanpa bantuan dari kawan-kawan media  akan kita samapaikan kepada semua pejabat baik Kepsek, Dinas, Kecamatan keterbukaan itu penting, , jadi nanti akan kita evaluasi terkait kepala SMPN 1 Suoh itu," tegas dia.

Sementara itu Kepala SMPN 1 Suoh, Rahmad yang sempat tetindikasi lecehkan media sosial, hilang bagaikan di telan bumi, pasalnya Kepsek bersangkutan berjanji akan melakukan klarifikasi terkait maslahnya tersebut bersama pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat.

Awalnya saat di hubungi awak media online via ponselnya, Rahmad mengaku akan datang ke Disdikbud dan akan klarifikasi terkait pemberitaan media Online di Lampung Barat, jika yang bersangkutan telah melecehkan media Online.

"Ya nanti saya akan ke Dinasdikbud, tetapi agak sorean karena disekolah saya masih ada USBN, maslah ini akan saya selesikan artinya saya akan klarifikasi," kata dia.Bagaikan ditelan bumi  Rahmad tidak bisa lagi di konfirmasi,ketika kembali di hubungi via ponselnya sudah tidak aktif lagi. Seolah dia kembali mempermainkan sejumlah wartawan media Online yang sejak pagi menunggu kehadirannya di Disdikbud.@Kf/wwn
[9/4 17:35] Wawan Liwa: Plt.Sekdakab Lambar Perintahkan Disdikbud Untuk Panggil Oknum kepala sekolah Terkait Pelecehan Media Online